Modul penggulung Kumparan Lancah V1 adalah modul elektronik untuk mesin penggulung kumparan, Dalam modul ini tersedia LCD 16x2, mosfet IRFZ44N untuk penggerak motor kumparan, Bekerja di tegangan 5 Volt, untuk arusnya minimal 2 ampere, bisa menggunakan charger HP atau adaptor 5 volt juga bisa ( ini untuk Modulnya saja, belum untuk catu daya motor penggulung). Modul ini dapat dibeli di toko lancah, di Tokopedia . Fungsi modul ini digunakan untuk membantu menggulung ulang lilitan dinamo.
Dalam modul ada beberapa pengaturan, yang pertama pengaturan kecerahan huruf pada LCD, pengaturan kecerahan huruf dapat diatur dengan memutar trimpot ke arah minus(-). Dalam modul ada beberapa saklar-saklar, yaitu saklar 1 (S1) untuk memilih tipe modul Relay, saklar 2 (S2) belum fungsi, saklar 3 (S3) untuk memilih catu daya motor, saklar timah 4 (S4) untuk on off buzzer ( penghasil efek suara). Pin dalam modul ada beberapa macam, yang berfungsi sebagi pin catu daya yaitu pin dengan keterangan “ENER” dan VMOT, ada pin untuk sensor garis diberi keterangan “SENSOR”, ada pin untuk modul relay. Di modul ini maksimal bisa menghasilkan 60.000 gulungan kawat email, dan ada fitur mengatur kecepatan motor, Cara memasang catu daya pada modul ada beberapa cara, yaitu
1. Sistem catu daya terpisah
Sistem ini memisahkan antara catu daya motor dengan modul, jadi sistem ini menggunakan dua buah catu daya. Modul penggulung kumparan tetap dengan catu hari 5 volt (tidak bisa lebih) arus minimal 2 ampere, colokkan ke pin bertuliskan “ENER”. Motor diberi catu daya sesuai voltase motor yang digunakan, artinya bebas mau gunakan motor berapa volt selama masih bisa dalam jangkauan dengan mosfet IRFZ44N, colokkan catu daya untuk motor ke pin yang bertuliskan “ENMOT”. Untuk memisah catu daya maka pastikan saklar S3 pin jumpernya di “VM”, rangkaian ini yang saya gunakan seperti di video youtube, untuk lebih jelasnya lihat gambar
gambar2
2. Sistem catu daya digabung
Artinya hanya menggunakan satu catu daya, Sistem ini berlaku jika voltase motor hanya 5 volt , atau sama dengan modul voltase. Besaran arus untuk catu daya disesuaikan kebutuhan modul dan motornya, jika arus kurang maka modul akan error, di LCD tulisannya agak buram, tapi tidak rusak, kalau muncul gejala seperti itu maka gunakan sistem catu daya terpisah, seperti nomor 1 diatas.
Pin jumper header saklar S3 pada posisi “VM”. Jika catu daya di pin ENMOT digunakan untuk motor. Pindah pin jumper header saklar S3 ke “5V” jika tidak menggunakan catu daya pin ENMOT tetapi menggunakan jalur yang sama dengan modul. Catu daya yang digunakan untuk rangkaian ini, minimal 3 Ampere untuk motor gearbox kuning 5v, Berikut ini cara rangkaian menggunakan satu catu daya, pilih salah satu. Dalam gambar 3, Skema "A" memiliki kelebihan, arus listrik yang masuk bisa lebih besar dari pada skema "B". Jika gambar kurang jelas, bisa download di link bagian bawah artikel ini.
gambar3
3. Sistem dengan modul relay (bukan keharusan)
Ini sebenarnya berguna untuk pengembangan Program Modul IC berikutnya untuk membuat timer relay. Modul penggulung kumparan menggunakan mosfet IRFZ44N sebenarnya sudah cukup menyalakan motor untuk menggulung kumparan. Jika Anda ingin mencoba menyalakan modul relay untuk menggerakkan motor, perlu diketahui jika menggunakan modul relay, pengaturan kecepatan motor tidak berfungsi pada modul relay, pengaturan kecepatan motor hanya bisa dilakukan dengan mosfet IRFZ44N di dalam modul. Modul relay ada yang tipe aktif high dan ada yang aktif low, kalau Relaynya aktif HIGH maka Ubah pin jumper header saklar 1 “S1” ke nomor 1, begitu pula sebaliknya.
Modul perakitan ini memerlukan beberapa perangkat tambahan diantaranya
- Sensor Garis Infrared (gratis jika beli modul)
- Pola cakram untuk sensor garis (gratis jika beli Modul)
- Gearbox motor 5v atau lebih dari 5v
- Adaptor atau charger HP
- Kabel
- Modul relay(tidak pakai tidak apa-apa)
- Badan Penggulung
- Sebagai Polo*
- bantalan*
- kunci* kerah
- Soket AC 2 pin + kabel AC pasangannya
- Saklar ON/OFF AC
- dll.
Catatan : yang bertanda * bisa diganti bahan lain, bentuk bebas sesuai kreatifitas, yang penting kuat dan lancar pergerakannya.
Supaya pembacaan jumlah gulungan akurat, sebelum modul menjalankan penggulungan kumparan, cek bila sensor mendeteksi pola hitam pada cakram pola, maka LED dekat pin A0 mati, jika mendeteksi pola putih pada cakram pola, maka LED dekat pin A0 hidup, sinyal pastikan Sensor seperti itu, pengaturan ini sangat penting supaya mesin bisa akurat menghitung jumlah gulungan. Kalau sinyal belum pas, dipaskan terlebih dahulu dengan memutar trimpot sensor atau mengatur jarak sensor dengan cakram pola. Saat mengoperasikan mesin, pertama-tama periksa keakuratannya, jika sensor pertama membaca pola hitam, maka saat gulungan selesai akan kembali ke pola hitam, begitu pula sebaliknya.
Gambar 4
Pada pin “sensor” di modul, pin SI dihubungkan dengan pin D0, pin GN dengan GND, 5V dengan VCC. Jangan sampai terbalik. Sensor garis juga tidak hanya mengenali pola hitam dan putih tetapi juga objek dekat dan jauh , maka dari itu pola untuk sensor ada dua macam, gunakan salah satu. Yang bentuk pola kipas lebih sensitif, tapi di dalam kotak mesin dipastikan jangan ada benda terlalu dekat dengan sensor pembacaan area selain pola kipas. Pola kipas lebih baik warnanya putih.
Gambar 5
Untuk menjalankan Modul, perlu dipahami tiap tombol di modul ini, simbol tombol modul ini sebagian seperti simbol di tombol tape atau remote vcd
gambar 6
Di tombol pause dan stop, terdatat fitur tambahan yaitu memindahkan nilai target yang akan diubah, akan berfungsi ketika proses penggulungan kumparan belum berlangsung, tombol setop dan jeda akan berfungsi jika proses penggulungan kumparan berlangsung.
ada trik supaya menambah nilai gulungan dengan tombol lebih cepat, pertama pastikan mode gulung tidak aktif lalu arahkan target ke gulungan atau kecepatan, lalu coba tekan dan tahan tombol naik atau turun, maka perpindahan nilai akan semakain cepat.
Pada saat penggulungan, jika tidak dirangkai sensor garisnya, maka akan error. Maka sensor garis harus dirangkai agar perhitungan akurat
Kalau ingin memasang di badan mesin penggulung, maka supaya lebih mudah memasang dan pengoprasiannya, lebih baik pakan push button lebih besar yang dipasang di badan mesin penggulung. Di modul sudah disediakan pad untuk menyoldel kabel ke push button yang ukauran lebih besar, push button atau tactile switch di modul PCB tidak perlu dilepas. Push button yang digunakan adalah tipe ulir, yang biasa dipasang di papan belubang dengan cara dijepit mur, diameternya 1 cm di ulirnya. Ada bagan panel untuk tombol dan LCD yang saya bagikan di link akhir blog ini. Pemasangan tombol tekan lihat gambar
gambar 7
Disini saya juga membagikan skema modul Penggulung kumparan, supaya lebih jelas menggunakan modul. Dalam skema, pin catu daya terhubung dengan dioda untuk pengaman, supaya jika pemasangan jalur catu daya terbalik (positif negatif terbalik) maka IC dalam modul tidak rusak atau mati. Dioda pegaman dalam modul ini, arusnya maksimal 2A.
gambar 8
Pin yang digunakan (nama yang digunakan nama pin dalam arduino IDE)
Pin IC Atmega8 | Dipakai untuk |
---|---|
Sematkan 8 | LCD RS |
Sematkan 7 | EN LCD |
Sematkan 6 | LCD D4 |
Sematkan 5 | LCD D5 |
Sematkan 4 | LCD D6 |
Sematkan 3 | LCD D7 |
Sematkan A2 | Tombol Oke |
Sematkan A4 | Tombol Naik |
Sematkan A5 | Tombol Turun |
Sematkan A1 | Tombol Setop |
Sematkan 12 | Tombol Jeda |
Sematkan 9 | Tombol Reset |
Sematkan 10 | MOSFET |
Sematkan 2 | Sensor garis |
Sematkan 11 | Buzzer |
Sematkan A0 | Modul relay |
Sematkan A3 | Saklar 1 |
Sematkan 13 | Saklar 2 |
Untuk rangka mesin penggulung kumparan, silakan klik link ini untuk mendapatkan polanya. Pola dicetak di stiker A3 di percetakan lalu dipotong dengan gunting , setelah itu ditempelkan ke papan triplek atau mdf, lalu dipotong menggunakan gergaji triplek atau mesin potong scroll saw. Di link tersebut di atas, juga ada foto-foto dokumentasi pembuatan mesin penggulung
Modul ini juga bisa diprogram ulang, jika anda ingin program lain, sebab IC mikrokontroler atmega8 bisa dicopot dengan mudah, karena IC atmega8 tipe DIP dan ada soketnya. Kalau mau diprogram ulang, anda harus bisa memprogram IC mikrokontroler dengan software Arduino IDE. Pemrograman ulang bisa mengacu pada skema di atas.
Videonya perangkaian dan penjelasan modul ada di bawah ini
Oke sekian info dari saya, jika ada yang kurang jelas, bisa kirim pertanyaan di kolom komentar di blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar